Senin, 07 Februari 2011

Tidak cukup hanya dengan PASSION, tapi juga harus punya POTENSI untuk menemukan KARIER.

Pada tahun Februari 2008, buku saya dengan judul My Potency diterbitkan oleh Elex Media (Kompas-Gramedia Group). Buku ini membahas tentang bagaimana menemukan potensi diri, yang salah satu fungsinya adalah untuk menemukan karier. Dalam buku ini dibahas bahwa potensi merupakan modal awal sebelum kita melangkah. Senjata yang digunakan untuk menembak sasaran berupa karier yang dahsyat. 
Rene Suhardono pada tahun 2010 menerbitkan bukunya dengan Your Job is not Your Carrer. Inti dari buku ini adalah tentang passion sebagai landasan utama dalam pemilihan karier. Dia berpendapat bahwa  passion akan menuntun kita pada jenis karier yang akan membuat kita bahagia. Bukan kah tujuan utama dari kerja itu agar kita bahagia.
Sebenarnya sejak 2009 saya ingin melakukan revisi dari buku My Potency, hanya saja belum ketemu titiknya. Sudah beberapa kali mencoba untuk memulai revisi, tetapi selalu mentok, selalu merasa ada yang belum pas. Nah, ketika Rene mempublikasikan karyanya, ada sedikit pencerahan. Setidaknya ada ide baru. Saya melihat antara buku My Potency dan Your Job is not Yor Carrer ada hubungannya dan memiliki semangat yang sama, tapi cuma beda di senjatanya saja yaitu tentang bagaimana menemukan karier.
Dari pada pusing-pusing, ya sudah saya kombinasikan saja ide utama dari kedua buku tersebut untuk melahirkan buku baru, yang bisa dikatakan edisi revisi dari buku saya My Potency. Yaitu, untuk menemukan karier impian kita yang dahsyat, kita gunakan dua senjata yaitu POTENCY dan PASSION. Dua senjata ini saya pikir cukup jitu untuk menemukan karier yang dahsyat. Keduanya harus saling menopang, tidak bisa berdiri sendiri. Jika tidak, seperti pincang, seperti ada yang hilang.
Potensi diri bisa dikatakan merupakan kemampuan atau keahlian sedangkan passion atau gairah lebih kapada sesuatu yang membuat kita bahagia dan menggerakan. Kalau hanya memiliki potensi tetapi tidak ada passion, hanya akan membuat aktivitas menjadi kering. Tidak ada yang membuat kita begerak. Meskipun kata orang kita dahsyat di situ. Tapi untuk apa jika kita sendiri tidak bahagia dalam beraktivitas dan tidak tahu untuk apa melakukannya. Begitu juga dengan hanya memiliki passion tapi tidak ada potensi di dalamnya, membuat kita bergerak untuk mencapai tujuan menjadi lebih lama. Butuh perjuangan yang ekstra keras, itu pun belum tentu berhasil.
Melalui sinergi dari dua senjata ini (POTENCY dan PASSION) saya pikir sangat diperlukan dalam proses pencarian karier impian yang dahsyat. Karena keduanya akan menjadikan diri kita menjadi lebih cepat dalam menemukan, sehingga kita bisa berkarya lebih baik dan menjadi bahagia. Kalau sudah begini mungkin kita bisa mengatakan, what a wonderful world.
*my next book, wait for june

Tidak ada komentar:

Posting Komentar